- Nna -

Stars and Moon

  • Beranda
Home Archive for 2014
Jaman sekarang siapa yang ga kenal komputer? Komputer kini banyak modelnya, ga cuma dibalut dalam bentuk 'kotak' PC aja, laptop bahkan HP yang sering kita bawa ke mana-mana juga bisa dikategorikan sebagai komputer. Banyak ragam yang ditawari di pasaran. Kita bebas mau pilih spesifikasi yang seperti apa dan lebih enaknya lagi semua spesifikasi itu udah dibuat sepaket. Kita tinggal tunjuk deh mau yang mana, spesifikasi yang seperti apa yang kita utamain, dan tentunya sesuai dengan budget yang kita punya. Tapi mungkin beberapa dari kita ada yang ga suka kalo spesifikasinya udah dibuat sepaket, ada yang mau spesifikasi tertentu, ada yang mau semua spesifikasinya sesuai keinginan dia. Tentunya kita juga ga bisa asal bikin komputer rakitan dengan segala spesifikasi yang kita mau, pastinya ada ketentuan biar komputer kita tersebut bisa berjalan optimal. Nah, berikut ada tips merakit komputer dari blog.dsolusindo.com

Sumber: indosoftgame.blogspot.com

Processsor
Processor merupakan otak dari komputer rakitan, pemilihan processor menentukan performance dari komputer yang akan dipakai. Digital Solusindo merekomendarikan Intel processor sebagai otak utama. Karena menurut mereka intel merupakan brand terbaik untuk kelas processor. Untuk menentukan spesifikasi komputer terbaru Intel mengeluarkan Core i3, i5 dan i7, sekarang sudah mencapakai generasi ke 4 yang diklaim oleh Intel bahwa kecepatannya 2x lebih cepat dari generasi sebleumnya.
Generasi Intel
Keterangan
2xxx(Soket LGA 1155)
Generasi ke 2 ini sering disebut menggunakan sandy bridge dan yang paling sering dipakai untuk rakitan yaitu G2010 atau G2020Tips: Processor ini masih bisa digunakan untuk keperluan dekstop kantor (untuk staf) mengingat harganya yang murah. Jika untuk anda sendiri sebaiknya ke generasi ke 3 atau 4
3xxx(Soket LGA 1155)
Generasi ke 3 sering disebut menggunakan Ivy Bridge, contohnya Core i3 3210. Pengalaman kami saat menginstall Windows 7 bersamaan dengan Intel generasi ke 2 berbeda cukup jauh kecepatannya
4xxx(Soket LGA 1150)
Generasi ke 4 sering disebut Haswell. Masih belum banyak yang menggunakan ini karena masih tergolong baru dan harganya masih tinggi. Tetapi untuk performance jangan diragukan lagi. Untuk processor terbaru lebih baik menggunakan processor generasi ke 4 ini

Motherboard
Motherboard merupakan tempat untuk meletakkan segala komponen komputer. Merek-merek yang Digital Solusindo rekomendasikan adalah Asus dan Gigabyte. Untuk memudahkan dalam pemilihan motherboard ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab..
·   Apakah komputer ini dipakai untuk keperluan office? Jika jawaban dari pertanyaan ini adalah “Ya” maka pilihlah motherboard dengan soket LGA 1155 (soket untuk core i3, i5, i7) yang menggunakan Chipset H61 sudah cukup dan murah. Misalnya Asus H61 atau Arock H61
·  Apakah komputer ini akan dipakai untuk gaming atau multimedia? Jika jawaban dari pertanyaan ini adalah “Ya” maka anda bisa memakai motherboard dengan soket 1155 atau 1150. Jika budget cukup maka lebih baik menggunakan motherboard Gaming (Republic of Game – ROG) seperti merek Asus ada seri sabertooth, maximum, dll.

Hardisk
Hardisk sebagai tempat penyimpan data, Digital Solusindo memberikan tips untuk memakai hardisk minimum 500GB karena selisih harga di bawah kapasitas tersebut hanya terpaut Rp25.000 – Rp40.000 dan dengan selisih sebesar itu kita bisa mendapatkan ukuran 2x lipat.
Tips:
·    Merek yang disarankan untuk hardisk ini adalah WD atau Seagate.
·   Pastikan menggunakan hardisk Sata 3. Jangan tergiur dengan harga murah saat membeli komputer rakitan perhatikan spesifikasi komputer dahulu. Kebanyakan orang tidak mengetahui kalo itu bukan sata 3 yang penting murah. Spesifikasi komputer terbaru lebih baik menggunakan sata 3 karena transfer rate lebih cepat dari sata 2.

Memory
Memory juga menentukan untuk performance PC. Memory yang terbaru saat ini adalah memory DDR3. Semua motherboard sekarang sudah menggunakan memory DDR3, Untuk membantu memilih memory juga bisa dengan menjawab pertanyaan ini
·   Apakah komputer ini dipakai untuk keperluan office? Jika “Ya” maka cukup menggunakan memory DDR3 standart saja dengan merek biasa. Merek yang umum dipakai adalah Vgen karena memory ini murah.
·   Apakah komputer ini akan dipakai untuk gaming atau multimedia? Jika “Ya” maka bisa memakai memory dengan kualitas lebih dari biasanya. Merek yang direkomendasikan adalah Corsair. Merek lain yang bisa digunakan sebagai alternatif adalah Kingston atau Transcend. Untuk spesifikasi komputer gaming lebih baik menggunakan memory untuk gaming juga misalnya kalau Corsair adalah Corsair Vengeance.

Graphic Card/VGA
Graphic card ini hanya dipakai oleh komputer desktop untuk multimedia saja. Kalau berbicara mengenai VGA tentu saja harus bermula dari budget karena harga VGA mahal. Dominasi dari merek VGA adalah Nvidia dan Ati Radeon. Tiap tipe memiliki keunggulan masing-masing, maka dianjurkan melihat review dahulu agar dapat menentukan tipenya. Misalnya kalo Nvidia, Digital Solusindo merekomendasikan menggunakan tipe GTX karena performance bisa lebih bagus. Penentuan memory VGA juga menentukan performance dari komputer desktop, semakin tinggi memory dari VGA maka bisa mengolah gambar dengan lebih cepat.

Monitor PC
Monitor PC pada umumnya sekarang sudah menggunakan LED. Digital Solusindo merekomendasikan merek LG atau Samsung. Merek ini sudah ternama dalam perkembangan teknologi LED. Bentuk monitor semakin tipis dan bisa menghasilkan gambar yang jernih

DVD Rom
Kebanyakan orang sudah tidak mau melengkapi komputer mereka dengan DVD rom padahal saat ini installasi Windows ataupun Driver masih banyak menggunakan DVD. Pilihlah DVD Rom yang sudah memiliki merek ternama misalnya LG, Asus, Samsung, dll.

Casing + Power Supply
Tips memilih casing adalah menentukan penggunaan komputer ini. Untuk spesifikasi komputer terbaru, tersedia berbagai macam tipe dan harus disesuaikan pada penggunaan komputer agar tidak buang-buang uang.
·   Apakah komputer ini dipakai untuk keperluan office? Jika “Ya” maka cukup menggunakan casing dan power supply standart saja tetapi jangan terlalu murah. Untuk standart direkomendasikan merek Simbadda dengan power supply 380 Watt.
·    Apakah komputer ini akan dipakai untuk gaming atau multimedia? Jika “Ya” maka bisa memakai casing dari merek-merek ternama. Alasannya adalah motherboard yang dipakai akan besar dan akan menggunakan graphic card maka perlu casing yang agak besar agar sirkulasi udara bagus dan pemasangannya mudah jika nantinya akan upgrade. Untuk casing Digital Solusindo merekomendasikan Cooler Master, sedangkan power supply bisa menggunakan Cooler Master, Thermaltake, Silverstone. Merek-merek tersebut sudah ternama dalam casing dan power supply, sudah tidak diragukan lagi kualitasnya.

Keyboard + Mouse

Keyboard dan mouse digunakan untuk proses input, merek yang biasa banyak orang gunakan adalah Logitech. Tetapi jika komputer digunakan untuk gaming bisa menggunakan merek ternama seperti Razer atau SteelSeries. Genius juga bisa menjadi alternatif untuk keyboard dan mouse gaming. Para gamer pasti sudah sangat ahli memilih keyboard dan mouse gaming ini.

Berdasarkan tips yang saya baca tersebut dan berdasarkan daftar harga komponen yang saya dapatkan dari internet, saya pun mencoba menentukan spesifikasi komputer rakitan yang bisa saya dapatkan bila saya memiliki budget sebesar Rp7.000.000.

Komponen
Deskripsi
Harga
Prosesor
Pentium 4 631 (3.0 GHz HT)
 Rp          650,000.00
RAM
Kingston DDR3 4Gb PC 12800
 Rp          486,000.00
Harddisk
Seagate 1TB SATA3
 Rp          699,000.00
Motherboard
ASUS H81M-A (LGA1150, Intel H81, DDR3)
 Rp      1,075,000.00
VGA
Asus Geforce GT 640 2048MB DDR3 (GT640-2GD3)
 Rp      1,247,000.00
Monitor
Samsung 18,5” S19A10 LED Wide screen - analog
 Rp          970,000.00
Casing
Cooler Master Elite 431 All Black
with Side Panel USB 3.0 + X-DOCKING (RC-431P-KWN2)
Rp          650,000.00
Power supply
Cooler Master V2 500 W 
 Rp          531,000.00
Keyboard
Logitech
 Rp            56,100.00
Mouse
Logitech
 Rp            39,600.00
DVDRW
LG external slim
 Rp          285,000.00
Total
 Rp      6,688,700.00


Referensi:
  • http://blog.dsolusindo.com/spesifikasi-komputer-terbaru/
  • http://kompilepi.blogspot.com/2013/06/daftar-harga-motherboard-intel-lga-1155.html
  • http://bangbiw.com/

- Nna -
Racau, kicau, galau...

Yap, mulai ngetik ini di 10 menit terakhir menuju 31 Oktober, menjelang h-1 UTS kalkulus tapi malah 'mikir' yang macem-macem.

Jadi, begini ceritanya...

Hari ini ada kumpul-kumpul sama alumni satu SMA yang juga sekampus di Chiwalk. Huray! Akhirnya refreshing sebelum UTS kalkulus :D Judulnya syukuran wisuda, jadi makan-makan gratis haha. Maklum lah anak kosan di penghujung bulan semangat banget denger kata 'gratis' haha. Meskipun keliatan sepele, tapi alhamdulillah buat aku pribadi, hari ini ber'kesan' buat aku (termasuk makan gratis tentunya haha). Selain saling kenalan dan saling mengakrabkan, aku juga belajar banyak hal. Belajar tentang 'dunia'. Belajar untuk bermimpi dalam kondisi bangun, bukan dalam keadaan tertidur. Belajar bahwa bermimpi kali ini bukan lagi seindah mimpi masa kecil. Belajar bahwa mimpi bukan hanya tentang hal-hal manis yang menghiasi akhir. Belajar tentang 'dunia'. Ya, dunia.

Ditambah lagi, sepulang dari Chiwalk, aku baru buka grup line yang ternyata isinya...rame dengan pembahasan 'pilihan'. Alhasil, aku galau sampai detik ini meskipun dalam kondisi nguantuk puol.

Apa sih yang aku galauin itu? Ya sebenernya lebih tepat 'tertampar' aja sih. Belakangan ini aku galau, aku jenuh, aku ga terarah, belajar ogah-ogahan. Aku ga mood ngapa2in bahkan untuk makan dan mandi sekalipun. Aku merasa 'ngawang'. Aku tau statusku saat ini mahasiswa, tapi aku belum merasa menjadi mahasiswa. Ibaratnya kayak aku tau aku udah bangun dari tidur, tapi aku ga merasa udah bangun. Banyak pertanyaan-pertanyaan yang mungkin sederhana tapi ga jelas yang muter-muter di pikiran aku. Apa sih mahasiswa? Ngapain sih mahadisea Apa sih aku? Apa sih aku sebagai mahasiswa? Intinya...aku bingung dengan identitas aku saat ini. Bisa dibilang...hmmm...krisis identitas (maybe?).

Kasarnya.... Aku ngapain di sini? Kok aku bisa ada di sini? Emang aku pantes ada di sini? Aku bisa apa di sini? Daaaaannn lain-lain.

Hingga pada akhirnya........

aku ngantuk.......dan tulisan udah typo berkali-kali. Maafkan atas kenggajelasanku, aku usahain buat ngedit ini. So sorry kalo masih lama :)
Mengapa postingan ini saya beri judul energi khayalan? Ya, kali ini saya ingin 'berkhayal' mengenai apa kira-kira energi pengganti yang akan muncul di masa mendatang. Energi khayalan bukan berarti hanya sekadar angan-angan, tapi bukankah sesuatu berawal dari mimpi? Mungkin saat ini ide saya masih berupa angan belaka, tapi mudah-mudahan suatu saat, saya atau mungkin orang lain dapat melahirkan ide-idenya dalam bentuk nyata.

Kita pasti sudah tau, betapa luar biasanya peningkatan konsumsi energi, khususnya energi bahan bakar minyak dari fosil. Selama 1950-an dan 1960-an bahan bakar ini, terutama minyak, adalah melimpah dan murah. Kelimpahan dan kemurahannya menjadi salah satu faktor utama terhadap laju pertumbuhan yang tidak pernah ada sebelumnya yang dicapai dalam ledakan ekonomi negara-negara industri.
Grafik perbandingan konsumsi energi (sumber: Mechanical Engineering Ismanto Alpha's)

Sejak 1960-an konsumsi energi primer keseluruhan meningkat secara tetap, mencerminkan efek-efek gabungan dari pertumbuhan ekonomi dan penduduk. Laju pertumbuhan sempat melambat dalam beberapa tahun pertama setelah goncangan harga minyak pada 1973 dan 1979, namun pola dasar tampak tak berubah. Tetapi sejak awal 1970-an mulai ada perbedaan-perbedaan besar di antara kawasan-kawasan. Kurva konsumsi energi di negara-negara industri yang termasuk OECD mulai datar, sementara di negara-negara berkembang meningkat secara mantap. Misalnya, antara 1974 dan 1989, konsumsi energi per kapita di negara-negara OECD hanya bertambah secara marginal sementara GDP per kapita bertambah sebesar 36%, yang berarti bahwa peningkatan dalam efisiensi pada penggunaan energi primer dicapai selama periode ini. Namun, penggunaan listrik yang diikuti oleh peningkatan GDP juga mengindikasikan bahwa peningkatan efisiensi dicapai melalui suatu penggeseran dari energi primer ke listrik dalam penggunaan akhir.


Mungkin energi tersebut akan selalu melimpah jika kita terus mengeruk perut bumi, tapi apakah kita tega melihat bumi yang sudah rela kita injak-injak semakin keropos? Mau tak mau kita harus menggunakan energi lain agar kita tak menghancurkan tempat tinggal kita sendiri.

Berbagai macam energi alternatif (sumber: pantonashare.com)
Sebelum berkhayal, mari kita berpijak sebentar pada kenyataan yang kini sudah ada.


Postingan belakangan ini didominasi oleh masalah teknologi. Memang kita tak bisa memungkiri bahwa apapun kegiatan kita sepanjang hari pasti dihiasi dengan kecanggihan teknologi. Mulai dari bangun tidur hingga beranjak tidur kembali. Bahkan tanpa teknologi pun tulisan ini tidak akan muncul. Coba bayangkan seperti apa rasanya jika dalam satu hari saja kita benar-benar terlepas dari teknologi. Bagaimana jeritannya para kaula muda yang harus terpisah dari media sosial?
 
Sumber: www.merdeka.com
Teknologi memang berkembang sangat pesat. Dalam beberapa bulan saja sudah banyak produk-produk baru bermunculan dengan teknologi yang semakin terpoles. Ribuan atau bahkan jutaan produk telah berada di tangan-tangan manusia di dunia ini. Teknologi kini kian menjamur. Perkembangannya bagaikan bakteri yang membelah dan tumbuh dengan pesat. Masyarakat semakin dimudahkan pekerjaannya dengan kecanggihan teknologi, namun juga semakin dimanjakan dengan kemudahan yang instan.

Tentu teknologi membawa manfaat dan pengaruh besar, tapi apakah sepenuhnya berisi dampak baik tanpa ada risiko?

Tentu tidak. Kemajuan teknologi memang membantu kemudahan dalam segala pekerjaan maupun kegiatan kita. Dengan teknologi kita dapat bertemu dan tatap muka dengan orang yang jaraknya ratusan kilometer. Apalagi kelak direncanakan akan diciptakan teknologi (mungkin dengan hologram) yang mampu membantu kita berdiskusi dengan orang-orang yang sangat jauh dari kita namun dengan wujud mereka yang seakan-akan berada satu ruangan bersama kita. Dengan teknologi juga kita mendapatkan informasi dengan cepat, kita dapat belajar dengan lebih mudah, kita memiliki kemudahan mengakses ilmu pengetahuan.

Menurut saya, dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin memudahkan kita kini, kita semakin dimanjakan dengan keadaan instan, khususnya di Indonesia. Masyarakat menuntut segala sesuatu berjalan dengan cepat. Manusia menuntut sesuatu terjadi dengan instan tanpa ingin mengeluarkan usaha yang cukup berarti. Dengan teknologi akses ilmu pengetahuan memang menjadi sangat mudah, tapi membuat masyarakat khususnya para pelajar menjadi semakin malas. Tidak ada lagi kesungguhan dalam mendapatkan sebuah ilmu baru. Tidak ada lagi kesungguhan dalam meneliti hal-hal yang kecil sekalipun. Mereka beranggapan, “Nanti browsing di internet aja, ga usah ribet-ribet.” Teknologi yang mampu mencerdaskan masyarakat, namun pada kenyataannya juga dapat ‘membodohkan’ kita.

Meskipun teknologi dapat membantu mendekatkan yang jauh, namun pada kenyataannya juga dapat menjauhkan yang dekat. Masyarakat kini lebih senang menggenggam gadgetnya daripada menggenggam tangan sahabatnya. Ketika dihadapkan dengan orang lain, masyarakat justru lebih senang berbincang dengan layarnya. Hal ini mengurangi daya komunikasi kita terhadap orang lain. Kita tak lagi mengenal siapa tetangga kita, tapi kita lebih paham seperti apa orang yang berada di tempat yang terpisah oleh bentangan laut di luar sana.

Dengan teknologi juga masyarakat semakin konsumtif. Di Indonesia terutama, masyarakat lebih senang menunggu dan mendapatkan gadget keluaran terbaru daripada membuat dan menyaingi gadget yang beredar di pasaran. Masyarakat bangga dengan label tinggi yang menempel pada barangnya.

Jadi, kira-kira solusi apa yang dapat diberikan untuk mengatasi permasalahan tersebut?

Menurut saya, sifat konsumtif dan berbangga diri merupakan sebagian batang utama dari permasalahan ini. Untuk mengatasinya kita harus menumbuhkan daya saing di antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya. Kita bisa menciptakan suatu kompetisi cipta karya. Untuk mencapai hal itu, kita juga harus menambah kuantitas maupun kualitas ilmu yang mampu menunjang dalam hal perkembangan teknologi ini. Ilmu ini tidak harus berfokus pada mahasiswa, tapi juga dapat menyebar di kalangan umum untuk memasyarakatkan ilmu ini dan masyarakat tidak lagi hanya mengetahui penggunaan suatu teknologi melainkan juga mengetahui bagaimana produk tersebut dapat diciptakan.

Dengan tumbuhnya teknologi yang semakin besar, tentunya juga harus ditunjang dengan peraturan maupun undang-undang yang kuat. Teknologi menjadi bagian dari hidup kita, jika tidak ada aturannya maka penggunaannya akan menjadi bebas sebebas-bebasnya tanpa memikirkan risiko yang ada. Undang-undang maupun peraturan ini bukan sekadar tulisan, yang hanya muncul dalam layar tanpa memberikan kesan berarti. Maka untuk mengatasi permasalahan teknologi juga dengan teknologi itu sendiri. Undang-undang tersebut yang akan ‘mengatur’ kegiatan kita dalam penggunaan teknologi. Sanksi tegas maupun ringan harus diberlakukan oleh teknologi itu tersebut meskipun tidak ada masyarakat lain yang mengetahui kesalahan seseorang. Teknologi tersebut yang ‘berbicara’, teknologi tersebut yang melarang, teknologi tersebut yang mengatur.

Menurut saya, perlu juga adanya hari tanpa gadget. Minimal dalam hari itu kita terlepas dengan gadget. Mungkin dengan berwisata alam atau bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Butuh satu hari besar nasional untuk ‘terlepas’ dari gadget secara serentak. Untuk pembelian menurut saya juga harus dengan pembatasan yang diatur pemerintah. Pemerintah tidak lagi hanya berkata tidak boleh begini tidak boleh begitu, tapi juga bisa membuat aturan tersebut dengan memasukkannya ke dalam teknologi. Maka kelak dalam setiap toko akan ada scanning wajah lalu mendapatkan informasi produk-produk teknologi apa saja yang telah ia miliki. Jika sudah melampaui batas maka tidak bisa lagi ia membeli produk baru lainnya.

Namun semua itu kembali lagi kepada jiwa dan karakter masyarakat Indonesia. Kita harus menumbuhkan jiwa-jiwa produktif, bukan lagi konsumtif. Kita harus meningkatkan daya juang dan daya saing. Kita harus menghilangkan rasa berbangga diri karena memiliki sesuatu, tapi berbanggalah karena telah menciptakan sesuatu.



 -Nna-
Contoh 1
Seorang investor agroindustri di Sumatera ingin membeli lahan perkebunan seluas mungkin dengan ukuran bujursangkar. Modal investasinya adalah 320 juta rupiah. Harga lahan dan pengerjaannya adalah 1 Milyar per hektar. Biaya konstruksi pagar batas lahan adalah 1 juta rupiah per 100 meter. Berapa besar ukuran lahan yang dapat dibeli?




Contoh 2
Kabel baja vertikal digunakan untuk menyangga bagian jalan dalam sebuah konstruksi jembatan gantung. Salah satu kabel vertikal yang panjangnya 4,00 m digunakan untuk menyangga beban 20,0 ton. Akibat beban tersebut, kabel baja bertambah panjang 20,0 cm. Jika beban yang sama disangga oleh kabel baja jenis yang sama dengan panjang 8,00 m. berapa besar pertambahan panjangnya?


Contoh 3
Berapa jumlah kios cukur rambut pria (barbershop) di kota Bandung (jumlah penduduk sekitar 2,5 juta jiwa)?



-Nna-
Masalah berkurangnya ketersediaan bahan bakar fosil masih terus menggentayangi dunia khususnya Indonesia. Dunia mungkin tidak terlalu khawatir karena mereka sudah mempersiapkan bahan-bahan pengganti lainnya yang sudah berkembang dengan baik. Sementara masyarakat Indonesia masih terus bergantung dengan BBM bahkan masih mengharapkan adanya subsidi yang besar.

Dari sekian juta penduduk yang mendiami tanah pertiwi, banyak pula ide-ide cemerlang yang muncul dari kepala-kepala anak bangsa. Maka seharusnya Indonesia tidak perlu kawatir menghadapi krisis bbm ini atau bahkan mampu menyaingi perkembangan di negara-negara lain. Namun permasalahannya adalah masyarakat tidak dengan mudahnya menerima ide-ide yang datang begitu saja dari orang yang bahkan tidak pernah mereka kenal.

Banyak alternatif-alternatif yang ditawarkan dari ide-ide cemerlang masyrakat dunia. Berikut beberapa urain singkat mengenai alternatif bahan bakar fosil yang sudah mulai dikembangkan di beberapa negara (dikutip dari berbagai artikel).

1. Mobil Berbahan Bakar Nuklir


sumber: infonuklir.com

Ford pada tahun 1950-an telah mengembangkan konsep mobil yang dinamakan Ford Nucleon. Mobil ini didesain berdasarkan asumsi bahwa reactor nuklir di masa depan akan berukuran lebih kecil, lebih aman, lebih ringan dan portable. Desain kapsul bahan bakar nuklir terletak di bagian belakang mobil. Namun hingga saat ini Ford baru sebatas mengembangkan model mobil. Mengingat tantangan dan krisis energi serta kondisi iklim saat ini, ide mobil bertenaga nuklir layak dipertimbangkan, sebab ketika diproduksi dengan baik, energi nuklir relative aman, bersih, dan terjangkau.

Salah satu kemungkinan bentuk bahan bakar nuklir untuk mobil yaitu hidron berbahan bakar nuklir (nuclear fueled hydrogen), artinya bahan bakar hidrogen diproduksi dengan menggunakan energi nuklir yang bersih, aman dan terjangkau. Reaktor nuklir selain untuk pembangkit listrik juga dapat digunakan untuk mengisi baterai kendaraan bermotor dengan sangat efisien. Manfaat yang akan diraih bila kita memproduksi mobil bertenaga nuklir yaitu efisien dalam pengisian bahan bakar, kemungkinan pengisian bahan bakar terjadi setiap 3 sampai 5 tahun sekali, volume bahan bakar yg lebih sedikit, sebagai perbandingan 1 pon uranium dapat menggerakkan sebuah kapal induk atau kapal selam, tidak menghasilkan emisi. Hal yang masih menjadi kendala hinnga saat ini adalah bagaimana desain kapsul bahan bakar nuklir tersebut dikemas agar aman dan tahan terhadap tekanan mekanis, gempa dan risiko kecelakaan.

Saat ini thorium sedang dieksplorasi oleh para ilmuwan dengan pertimbangan ketersediaannya yang berlimpah dan sifatnya yang kurang beracun bila dibandingkan dengan bahan bakar uranium. Thorium selain berpotensi sebagai bahan bakar reaktor nuklir. Produsen mobil Cadillac mengeluarkan konsep mobil berbahan bakar thorium yang dinamakan The Cadillac World Thorium Fueled Concept Car. Ilmuwan dari Cadillac mengatakan bahwa teknologi bahan bakar thorium bagi kendaraan berada dalam genggaman kita.


2. Alternatif BBM dari Kelapa Sawit

Bahan bakar minyak selain diproduksi melalui proses pertambangan dapat juga diproduksi dari sumber tumbuh-tumbuhan seperti yang paling terkenal saat ini adalah dengan menggunakan kelapa sawit alias Crude Palm Oil (CPO). Dr. Rahmat Mulyadi, Kepala Bidang Teknologi Informasi Energi, Material dan Lingkungan BPPT, juga mengklaim bahwa biodiesel ini cukup bersahabat dengan lingkungan. Biodiesel kelapa sawit di negara seperti Amerika Serikat (AS) dan Australia sudah banyak diaplikasikan. Sedangkan pemakaian secara besar-besaran justru terjadi di negara Amerika Latin dan Afrika, di mana produksi kelapa sawit cukup tinggi. Bahkan di Jerman pemakaian biodiesel sudah diterapkan langsung, baik untuk kendaraan maupun mesin industri.


3. Alternatif BBM dari Batubara yang Dicairkan

Seperti yang kita ketahui saat ini pemakaian batubara biasanya digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik dan masih dalam bentuk padat yang kemudian digerus lalu di bakar. Teknologi baru yang sedang dikembangkan saat ini adalah dengan mengolah batubara menjadi sumber bahan bakar cair. Pada prinsipnya hingga saat ini ada dua cara untuk dapat memproses batubara agar bisa digunakan sebagai bahan bakar cair, yakni melalui pencairan batubara secara langsung (coal liquefaction) atau melalui gasifikasi batubara (coal gasification) terlebih dahulu sebelum diproses kemudian menjadi cair (liquid). Apabila melalui proses gasifikasi, ini pun terdapat 2 cara, yaitu melalui gasifikasi batubara di permukaan (surface coal gasification, SCG) dan gasifikasi batubara di bawah tanah (underground coal gasification, UCG). Gas yang diproduksi, diolah dan dibersihkan (sering disebut syngas = synthetic gas) inilah yang kemudian dicairkan menjadi BBM alternatif.  Dengan mengolah batubara menjadi gas sintesis atau minyak sintesis ini, maka transportasi darat dengan menggunakan bahan bakar batubara ini bisa diterapkan di Indonesia.

Menurut prakiraan para pakar geologi ESDM, bahwa sampai dengan akhir tahun 2008 jumlah sumberdaya batubara di dalam perut bumi Indonesia mencapai 105 milyar ton (105,000 juta ton).  Katakanlah yang bisa ditambang hanya 40 milyar ton, sedangkan 65 milyar sisanya akan digunakan sebagai sumber BBM. Jadi, kalau dibutuhkan batubara 350 juta ton/tahun, maka Indonesia diharapkan mampu memasok kebutuhan BBM nasional secara mandiri (tanpa harus impor) selama 65,000/350 = 170 tahun.

Laju harga bahan bakar fosil dunia (sumber: Blog BKM-PII)

Untuk mengganti kebutuhan impor minyak Indonesia saat ini sebesar 400,000 barel/hari, hanya dibutuhkan batubara 0.20 juta tpd = 70 juta ton/tahun, sehingga Indonesia masih memiliki sumberdaya minyak dari batubara untuk jangka waktu 65,000/70 = 928 tahun. Berdasarkan prospektus Linc Energy (2006), dapat dihitung pula bahwa untuk memproduksi 1 bpd BBM dibutuhkan investasi sekitar USD30,000/bpd (tiga puluh ribu dollar Amerika Serikat per barel per hari), termasuk biaya bunga selama 18 bulan masa konstruksi dan biaya-biaya praproduksi lainnya. Maka, untuk memproduksi minyak pengganti impor Indonesia 0.4 juta bpd, akan diperlukan total modal = 400,000 bpd x USD30,000/bpd = USD12 milyar (± Rp.120 triliun). Angka USD 30.000/Bpd ini juga umum dijadikan patokan oleh Sasol (Afrika Selatan) dan beberapa perusahaan Amerika.

Dari proses UCG-GTL sebanyak 400,000 bpd ini dapat dihasilkan minyak diesel rata-rata 124 juta barel/tahun, hidrokarbon = 71 juta ton/tahun dan naphtalene = 47 juta ton/tahun.

Dari proyeksi keuangan perusahaan Autralia itu pula dapat diketahui bahwa rata-rata biaya produksi BBM melalui proses UCG-GTL adalah sekitar $18/barel, atau sama dengan ($18 x Rp10,000/$ : 159 liter/barel) = Rp.1,150/liter BBM siap pakai (bukan minyak mentah). Biaya ini jauh lebih rendah dibanding GTL yang sumber gasnya dari LNG atau gasifikasi batubara di permukaan.


4. Alternatif BBM dengan Mikroalga

sumber: Atmonobudi Soebagio

Bahan bakar nabati (biofuel) yang terbarukan sangat diperlukan untuk menggantikan bahan bakar fosil bagi sektor transportasi, yang menjadi penyebab pemanasan global dan terbatas ketersediaannya.  Bio-diesel dan bio-etanol adalah dua jenis bahan bakar nabati potensial yang telah menarik perhatian dunia. Bahan bakar yang dihasilkan dari hasil pertanian/perkebunan ini ternyata tergolong tidak berkelanjutan (meskipun tergolong terbarukan) dalam menggantikan bahan bakar fosil untuk transportasi.  Di lain pihak,  bio-diesel dari mikroalga, atau kita kenal dengan sebutan ganggang laut, tampaknya yang benar-benar akan menggantikan minyak bumi bagi transportasi tanpa mempengaruhi pasokan makanan dan produk tanaman lainnya.   Tanaman penghasil minyak yang paling produktif, seperti kelapa sawit, tidak akan mampu menyaingi mikroalga dalam memenuhi kebutuhan akan bio-diesel secara berkelanjutan.

Kandungan minyak pada beberapa jenis mikroalga  lebih dari 80 persen dari berat biomassa alga dalam keadaan kering [1,2].  Minyak dari tanaman biji-bijian, seperti kedelai dan kelapa sawit, secara luas memang digunakan untuk memproduksi biodiesel, namun mereka hanya menghasilkan minyak dalam jumlah yang kecil (kurang dari 5% berat total biomassanya) bila dibandingkan dengan mikroalga [1]. Akibatnya, minyak nabati tersebut hanya sebagai campuran dari minyak solar sebanyak beberapa persen saja, yang berarti mereka  tidak mampu menyediakan sejumlah besar bio-diesel yang akhirnya diperlukan untuk menggantikan seluruh bahan bakar minyak bagi transportasi [1]. Bahan bakar bio-solar dan bio-premium yang kita gunakan di Indonesia bukan sepenuhnya bahan bakar nabati, melainkan campuran antara BBM Solar (fosil) dengan minyak yang berasal dari kelapa sawit yang tidak lebih dari 5 persen. Sedangkan bio-premium merupakan campuran antara BBM Premium (fosil) dengan kira-kira 5 persen bio-ethanol.  Persaingan kepentingan bisnis minyak kelapa sawit antara untuk produksi BBM Nabati dengan yang untuk produksi mentega, sabun, dan bahan kosmetik membuat kelancaran suplai minyak kelapa sawit untuk BBM Nabati sering terganggu.  Minyak kelapa sawit akan dimanfaatkan untuk BBM Nabati bila harga minyak mentah dunia sedang naik.  Sebaliknya, tidak menguntungkan apabila harga minyak mentah lebih murah dari harga minyak kelapa sawit.

 Sebagai negara kepulauan, kita diuntungkan karena memiliki panjang pantai total lebih dari 81.000 kilometer; dan karena terletak di garis ekuator, negara ini  kaya akan cahaya matahari sepanjang tahun dan tidak mengalami musim dingin. Perlu dijelaskan bahwa produksi minyak dari mikroalga akan menurun apabila tidak cukup sinar matahari, atau dalam kondisi suhu udara cukup dingin.  Alga, yang dapat hidup dalam air dengan kadar garam yang tinggi, sangat cocok untuk memproduksi bio-diesel karena 60 persen luas wilayah kita berupa laut. Produksi bio-diesel dari mikroalga akan sangat cocok bagi daerah pantai.  Biomasa mikroalgal ini tidak akan menggusur lahan pertanian yang sudah ada karena dapat dibangun secara vertikal. Karena dapat tumbuh vertikal, maka “peternakan” alga dapat dikembangkan dalam skala besar.  Perlu diingat, bahwa meskipun wilayah Indonesia hampir seluas Amerika Serikat, hanya 40 persen yang berupa daratan. Pembukaan lahan perkebunan baru bagi kelapa sawit akan merupakan ancaman serius bagi sektor pertanian kita; terutama untuk mencapai target swasembada pangan.

5. Mengganti Bahan Bakar Fosil dengan Cara Heliokultur

Heliokultur adalah proses memanen energi matahari menjadi bahan bakar dengan memindahkan karbon dioksida di atmosfer dengan memanfaatkan pertanian. Sinar matahari sangat mudah ditemukan di permukaan bumi sehingga energi matahari merupakan suatu hal yang sangat menjanjikan. Energi matahari (energi surya) sangat ramah lingkungan dan merupakan energi yang terbarukan sehingga energi ini dapat digunakan sebagai alternatif dari bahan bakar fosil. Namun, dengan biaya pembangkitan dari tenaga surya yang membutuhkan biaya lebih mahal dari biaya untuk pembangkitan tenaga fosil membuat pembangkitan dari tenaga surya ini kurang diminati. Perangkat untuk mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik, yang disebut dengan fotovoltaik, masih didatangkan dari luar negeri sehingga membutuhkan biaya yang mahal.

Indonesia telah memanfaatkan energi surya di beberapa provinsi di Indonesia terutama wilayah terpencil yang sulit dijangkau jaringan PLN. Pada tahun 2002, total kapasitas PLTS di seluruh wilayah Indonesia hampir mencapai 3 MWp. Pembangkit Tenaga Surya ini dipasang di wilayah-wilayah terpencil khususnya kawasan timur Indonesia. Namun sebagian PLTS yang terpasang telah rusak dan belum diperbaiki karena terkendali masalah ekonomi karena tingginya biaya perawatan.

6. Menggunakan Biogas Hasil Pencernaan (Gas Metana)

Biogas hasil pencernaan berhubungan dengan pemanfaatan gas metana yang dilepaskan ketika kotoran hewan membusuk. Gas ini dapat diperoleh dari sampah dan system saluran limbah. Sistem penghasil biogas digunakan untuk menghasilkan/ memproses gas metana melalui bakteri atau decomposer yang memecah biomassa dalam lingkungan atau kondisi anaerobic. Gas metana yang dikumpulkan dan dimurnikan dapat dimanfaatkan sebagai sumber alternatif.

Dari beberapa contoh di atas saya akan berusaha menelaah solusi-solusi tersebut berdasarkan etika seorang insyinyur. Saya misalkan saya adalah seorang ahli di bidang tenaga nuklir.
Solusi
 Mobil berbahan bakar nuklir
Alternatif BBM dengan minyak kelapa sawit
 Alternatif BBM dengan batubara yang dicairkan
Alternatif BBM dengan mikroalga
 Alternatif BBM dengan heliokultur
Menggunakan biogas hasil pencernaan (gas metana) 
NSPE Canons
Hold paramount the safety, health, and welfare of the public.
Mungkin
Tenaga nuklir masih diragukan oleh masyarakat mengenai keamanannya karena menimbulkan radiasi.
Iya
Pohon kelapa sawit dapat ditanam tanpa merusak lingkungan serta mudah dibudidayakan oleh masyarakat umum.
Iya
Biaya produksi bahan bakar ini jauh lebih murah daripada menggunakan batubara di permukaan (tanpa dicairkan).
Iya
Ganggang dibudidayakan di laut dan hanya sedikit membatasi pergerakan nelayan namun penghasilan para nelayan justru dapat meningkat karena pembudidayaan ganggang.
Iya
Energi cahaya matahari selalu melimpah dan selalu tersedia dalam jumlah yang sangat besar serta ramah lingkungan.
Iya
Limbah dari kotoran tersebut dapat dihilangkan dengan bakteri.
Perform services only in areas of their competence.
Iya
Saya telah mempertimbangkan berdasarkan penelitian dan ilmu yang saya dapati.
Tidak
Saya bukan ahli dalam bidang tersebut.
Tidak
Saya bukan ahli dalam bidang tersebut.
Tidak
Saya bukan ahli dalam bidang tersebut.
Mungkin
Saya telah mempelajari manfaat dari energi cahaya matahari.
Tidak
Saya bukan ahli dalam bidang tersebut.
Issue public statements only in an objective and truthful manner.
Iya
Sudah ada penelitian yang dikembangkan sejak tahun 2011.
Iya
Minyak kelapa sawit sudah lama didistribusikan dan terbukti manfaatnya.
Iya
Sudah terdapat data yang pasti mengenai pengembangan sumberdaya tersebut.
Iya
Sudah terdapat data yang pasti mengenai pengembangan sumberdaya tersebut.
Iya
Tenaga surya sudah dimanfaatkan dalam berbagai aspek.
Iya
Telah teruji dalam penelitian.
Act for each employer or client as faithful agents or trustees.
Mungkin
Masih sulit untuk membuat masyarakat percaya dengan tenaga nuklir.
Iya
Manfaat minyak kelapa sawit telah dirasakan mulai dari pekerja kebun kelapa sawit hingga pengguna bahan bakar ini.
Mungkin
Peluang di Indonesia cukup besar.
Mungkin
Para nelayan merasa wilayah mata pencahariannya terancam menyempit.
Iya
Tidak ada kelompok yang dirugikan karena cahaya matahari sangat melimpah.
Mungkin
Kurangnya pengembangan dalam bidang ini.
Avoid deceptive acts.
Iya
Terdapat penelitian yang nyata dengan data yang jelas.
Iya
Sudah terbukti kelayakan produk ini dalam pasaran.
Iya
Terdapat penelitian yang nyata dengan data yang jelas.
Iya
Terdapat penelitian yang nyata dengan data yang jelas dan telah diluncurkan di berbagai negara.
Iya
Tenaga surya telah lama dikembangkan dan telah terbukti manfaatnya.
Iya
Terdapat penelitian yang nyata dengan data yang jelas.
Conduct themselves honorably, responsibly, ethically, and lawfully so as to enhance the honor, reputation, and usefulness of the profession.
Iya
Jika tenaga nuklir dapat dikembangkan lebih baik maka teknologi nuklir akan semakin menjamur.
Iya
Peluang pengembangan perkebunan kelapa sawit cukup besar dan berdampak baik.
Iya
Bahan bakar ini lebih efektif daripada batubara yang tidak dicairkan.
Iya
Negara Indonesia berpeluang cukup besar karena memiliki wilayah laut yang luas.
Iya
Indonesia terletak di garis katulistiwa dengan cahaya matahari yang baik sehingga tenaga surya ini sangat berpotensi untuk berkembang pesat.
Iya
Kotoran ternak yang awalnya tidak bernilai apa-apa dapat meningkatkan penghasilan karena penggunaannya sebagai alternatif BBM.
Total
Iya: 4
Tidak: 0
Mungkin: 2
Iya: 5
Tidak: 1
Mungkin: 0
Iya: 4
Tidak: 1
Mungkin: 1
Iya: 4
Tidak: 1
Mungkin: 1
Iya: 5
Tidak: 0
Mungkin: 1
Iya: 4
Tidak: 1
Mungkin: 1


Saya tertarik untuk membahas mobil bertenaga nuklir, tapi sayang masyarakat masih meragukan keamanan dari bahan bakar ini. Seandainya saya dan rekan-rekan saya yang menjalani project tersebut, maka akan ada beberapa pilihan yang akan kami pertimbangkan untuk mengatasi masalah tersebut.
Solusi
 Memasarkan mobil bertenaga nuklir
Meminta bantuan pemerintah untuk biaya pengembangan tenaga nuklir
Menghentikan project mobil bertenaga nuklir
Menyosialisasikan energi nuklir kepada masyarakat umum
Meminta bantuan asing untuk pengembangan tenaga nuklir
NSPE Canons
Hold paramount the safety, health, and welfare of the public.
Tidak
Masyarakat akan secara terang-terangan menolak karena bahaya radiasi yang akan ditimbulkan.
Iya
Tenaga nuklir ini dapat dikembangkan dengan baik dan dapat dikurangi risikonya.
Mungkin
Jika risiko radiasi belum dapat diatasi maka sebaiknya tidak meluncurkan produk ini.
Iya
Masyarakat akan semakin tahu mengenai energi nuklir.
Mungkin
Pengembangan tenaga nuklir dapat berkembang dengan baik namun pihak asing yang semakin diuntungkan
Perform services only in areas of their competence.
Iya
Ini adalah bidang saya.
Iya
Ini adalah bidang saya.
Iya
Ini adalah bidang saya.
Iya
Ini adalah bidang saya.
Iya
Ini adalah bidang saya.
Issue public statements only in an objective and truthful manner.
Tidak
Memasarkan secara langsung tidak memikirkan keinginan masyarakat.
Iya
Dengan bantuan pemerintah project ini akan semakin berkembang dan memasyarakat.
Mungkin
Risiko yang ditimbulkan cukup besar.
Iya
Masyarakat akan semakin tahu mengenai energi nuklir.
Mungkin
Kesejahteraan masyarakat mungkin akan bertambah apabila tenaga nuklir ini dapat dikembangkan dengan baik, namun kesempatan WNI untuk mengasah kemampuannya menjadi kecil.
Act for each employer or client as faithful agents or trustees.
Tidak
Masyarakat masih takut akan radiasi yang ditimbulkan.
Iya
Berada di bawah naungan pemerintah dan berkesempatan mengembangkannya lebih baik dengan bantuan pemerintah.
Mungkin
Jika belum juga mendapat kepercayaan dari masyarakat.
Iya
Sebagai ahli tenaga nuklir masyarakat akan mempercayai informasi-informasi yang akan saya sampaikan.
Iya
Bekerja sama dengan pihak asing juga dibutuhkan rasa saling percaya.
Avoid deceptive acts.
Iya
Produk yang saya luncurkan merupakan pengembangan yang telah saya lakukan.
Iya
Dalam menyampaikan proposal kepada pemerintah saya mencantumkan data yang sebenar-benarnya.
Iya
Menghentikan project ini juga bukan karena saya memanipulasi data yang ada melainkan karena risiko yang masih cukup tinggi.
Iya
Saya akan menyampaikan informasi sesuai dengan ilmu dan penelitian yang telah saya lakukan.
Iya
Untuk mendapat kepercayaan dengan pihak asing agar dapat bekerja sama saya harus menyampaikan fakta yang benar.
Conduct themselves honorably, responsibly, ethically, and lawfully so as to enhance the honor, reputation, and usefulness of the profession.
Tidak
Jika saya tetap memaksakan untuk meluncurkan produk ini maka kepercayaan masyrakat kepada saya akan hilang.
Iya
Dengan bantuan pemerintah pengembangan produk ini akan semakin terjamin
Tidak
Jika saya berhenti itu berarti saya menyerah.
Iya
Saya bertanggung jawab untuk menyampaikan dan merebut hati masyarakat mengenai tenaga nuklir yang ingin saya kembangkan.
Iya
Tenaga asing yang lebih kuat dan telah berkembang pesat mampu membawa efek bagi perkembangan di negara kita.
Total
Iya: 2
Tidak: 4
Mungkin: 0
Iya: 6
Tidak: 0
Mungkin: 0
Iya: 2
Tidak: 1
Mungkin: 3
Iya: 6
Tidak: 0
Mungkin: 0
Iya: 4
Tidak: 0
Mungkin: 2



-Nna-

Sumber:
  • http://wijatsubagia.blogspot.com/2013/05/7-sumber-energi-alternatif-pengganti.html
  • http://trisnadasawardana.wordpress.com/author/trisnadasawardana/
  • http://www.infonuklir.com/read/detail/639/mobil-berbahan-bakar-nuklir
  • http://otomotif.news.viva.co.id/news/read/244752-mobil-berbahan-bakar-tenaga-nuklir
  • http://atmonobudi.wordpress.com/2012/09/29/mari-kita-kembangkan-bbm-nabati-dari-alga-di-indonesia/
  • http://bkm-pii.blogspot.com/2012/11/energi-alternatif.html
  • http://bkm-pii.blogspot.com/2012/12/bahan-bakar-alternatif-pengganti-bbm.html
Langganan: Postingan ( Atom )

About Author

Foto saya
Hasna Shalihah
22 | Chemistry & Art lover | Komunitas Blogger Bengkel Diri -Nna-
Lihat profil lengkapku

Blog Archive

  • ►  2019 (1)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2017 (1)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2016 (3)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2015 (6)
    • ►  Desember (4)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Maret (1)
  • ▼  2014 (7)
    • ▼  November (1)
      • 7 Juta, Bisa Dapat Apa Ya?
    • ►  Oktober (2)
      • Halo Dunia!
      • Energi Khayalan
    • ►  September (3)
      • Kemajuan Teknologi Membantu Perkembangan Diri atau...
      • Metode Need-Know-How-Solve untuk Menyelesaikan Sua...
      • Bermimpi ala Teknisi
    • ►  Agustus (1)
  • ►  2012 (12)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2011 (15)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juni (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2010 (5)
    • ►  Desember (5)

LATEST POSTS

  • Masa Betah Kelas 9 di SMP
    Hai, ceman-ceman. Udah lama gue ga buka nih 'diary' gue haha. Berapa bulan ya? Lama banget, gue terjangkit virus malas -_- Dan kis...
  • Masa Adaptasi Kelas 8 di SMP
    Hai ceman-ceman yang lagi pada galau nungguin lanjutan postingan gue yang kemaren *pede *gasadardiri. Minggu lalu gue udah nge-posting kisa...
  • #2011memories #2012wish
    Tepat jam 12 malem gue mulai nulis ini :D Tapi harusnya kemaren ya -_- Udah beberapa bulan blog ini ga gue urus. Kalo diibaratkan rumah, ...
  • Masa Polos Kelas 7 di SMP
    Yeah, hari ini tanggal 6 Juni dan dua hari yang lalu tanggal 4 Juni. Penting? Penting banget lah. Kemaren itu pengumuman kelulusan SMP dan...
  • Di Suatu Detik...
    Aku mau berbagi cerita tentang apa yang aku alami hari ini. Sebuah cerita sederhana dan pemikiran sederhana, tapi mengambil peran penting d...
  • Potret Sederhana Pendidikan Indonesia
    Haaaai! Setelah sekian lama tenggelam dalam tumpukan tugas, akhirnya...gue kembali lagi ke dunia posting-memposting ini :') Maaf leba...
  • Perbaiki Diri Lewat Bengkel Diri
    Bengkel Diri Apa sih yang ada di bayangan teman-teman kalau dengar kata 'Bengkel Diri'? Jujur pertama kali saya mende...
  • Metode Need-Know-How-Solve untuk Menyelesaikan Suatu Masalah
    Contoh 1 Seorang investor agroindustri di Sumatera ingin membeli lahan perkebunan seluas mungkin dengan ukuran bujursangkar. Modal investa...
  • Energi Khayalan
    Mengapa postingan ini saya beri judul energi khayalan? Ya, kali ini saya ingin 'berkhayal' mengenai apa kira-kira energi pengganti...
  • TWISTER? Cetarrrr!
    Assalamu'alaikum wr. Wb! :D Apa kabar kalian semua? Berhubung di postingan ini mau membahas mengenai kegiatan FOSMA jadi harus dijawa...

Categories

#deardiary (4) Aksi (1) Alternatif BBM (1) Bangsa (1) Biodiesel (1) Biofuel (1) Buku (1) Cerpen (3) Cinta (6) Curahan Pikiran (5) Curhat (5) Engineer (1) Experience (1) FOSMA 4 (1) Ga Jelas (1) Galau (4) Harapan (4) HARDIKNAS (1) Harimau Putih (1) Heliokultur (1) Hewan Peliharaan (1) Ibu (1) Iseng (8) ITB (5) Jalan-jalan (1) Kenangan (7) Komputer Rakitan (1) Kritik (1) Kuliah (1) Mahasiswa (1) Masa Depan (3) Masa SMA (5) Masa SMP (3) Naik Gunung (1) Nostalgia (5) Pemberitahuan (1) Pendidikan (2) Pergerakan (1) Perjuangan (1) PRD (5) Puisi (4) Quantum Levitasi (1) Remaja (6) Semangat (1) Superkonduktor (1) Tenaga Nuklir (2) Tips (1) Unforgettable (1)
Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Total Tayangan Halaman

Powered By Blogger

Pages

  • Beranda
Copyright 2014 - Nna -.
Designed by OddThemes