Mari Berkicau di Tengah Teriakan



Random, Entah kenapa aku pilih judul se-random ini. Tapi alasan aku buat tulisan ini sebenernya karena dunia mahasiswa lagi panas-panasnya sama aksi atau gerakan turun ke jalan dan berdemonstrasi mengkritik gelut pemerintah di negara. Banyak mahasiswa-mahasiswa yang gencar meluncurkan aksinya. Sementara aku di sini cuma diam dengan lingkungan yang kalem-kalem aja.

Ya mungkin memang banyak yang berpikiran bahwa aksi itu bukan hanya dengan turun ke jalan. Aksi itu bukan hanya dengan berteriak dan meramaikan publik. Aksi itu bukan hanya sekadar mengkritik. Mungkin masih banyak yang berpikiran seperti itu. Tapi terkadang aku penasaran juga, kalau memang aksimu bukan dengan cara seperti itu, lantas apa yang kamu lakuin? Bahkan apakah kamu pernah mendedikasikan pikiran kamu untuk memikirkan masalah negara, untuk menyelami 'krisis' yang sedang dilanda bangsa kini? Bahkan pernahkah kamu sekadar berempati, betapa menyedihkan kondisi bangsa kita saat ini? Pernah? Jangan dulu bicara membela diri untuk tidak turun ke jalan kalau memang ternyata memikirkan negara saja sudah enggan. Bahkan memikirkan dunia politik lokal di kampus pun tak ada niatan.

Ya, aku terlanjur 'nyemplung' di dunia ini. Terlanjur berada di dalam pusaran mereka. Mereka yang berambisi atas dirinya sendiri. Mereka yang selalu ingin menjadi terdepan sendiri. Mereka yang selalu memikirkan kesuksesan pribadi.

Katanya mau berkarya dan menjadi kebanggaan bangsa dan negara. Yakin? Kalau begitu bolehkah aku bertanya, apa cita-cita terbesarmu, yang mendorong kamu berjuang hingga memperebutkan kursi di bangku kuliah ini? Bukan untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan asing kelak? Bukan untuk menjadi jutawan yang menguasai peradaban? Adakah secuil cita untuk memperbaiki tiap sudut bangsamu yang koyak? Apakah ada secuil tujuan untuk membuat masyarakat di sekitarmu tersenyum tanpa harus takut bangsanya hancur kelak?

Mungkin setelah ini kamu akan bilang, kamu ingin mempersiapkan peralatanmu dulu untuk terjun ke lapangan. Kamu akan bilang, lebih baik perbaiki diri dulu sebelum jauh-jauh bergerak memperbaiki negara. Oke kalau memang seperti itu yang kamu mau, aku pun tidak berniat untuk menuntut atau berimpian muluk-muluk. Saat ini aku cuma berharap kamu ingin memikirkan bangsa ini, meskipun hanya sekadar lewat tulisan. Biarkan nanti aksimu yang akan menjawabnya. Aku cuma berharap kamu tidak terlena dalam zona kenyamanan belajar dalam kampus. Kamu mungkin bisa beranggapan bahwa mahasiswa tidak harus beraksi langsung karena kamu tidak mengetahui rasanya perjuangan orang-orang di luar sana yang tidak seberuntung kamu. Kalau memang tidak ingin turun ke jalan. apakah kamu bersedia untuk terjun ke masyarakat?


Dari mahasiswi yang merindukan semangat perjuangan.


Bandung, 21 Maret 2015


-Nna-

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

0 comments:

Posting Komentar