Lemah

Lemah, satu kata yang tak asing lagi di telinga kita. Kata yang sering diidentikkan dengan perempuan. Banyak laki-laki yang menganggap perempuan itu lemah. Perempuan yang lemah fisiknya, perempuan yang cengeng, atau perempuan yang mudah sakit hati. Pada kenyataannya memang seperti itulah perempuan. Tapi jika dibilang lemah, tentu saja para perempuan merasa sakit hati.

Aku pernah mengalami hal seperti itu. Saat itu, ketika malam minggu di mana biasanya aku selalu mendapat masalah pada saat itu. Dari hari sabtu pagi hingga magrib menjelang tidak ada tanda-tanda sama sekali akan datangnya masalah. Aku sangat senang saat itu. Tidak ada masalah, maka aku akan melewati malam minggu kali ini dengan tenang.

Namun tiba-tiba saja ada sesuatu yang mengganggu kesenanganku. Ada sebuah SMS masuk di handphone-ku. Firasat buruk muncul saat membukanya. Dan ternyata inilah awal dari hancurnya malam mingguku kali ini. Seorang laki-laki, yang dulu pernah berdiam sesaat di hatiku. Dialah si pengirim itu. Lagi-lagi, dia mengirimi sebuah lagu. Jujur saja, aku merasa risih karena ia seperti masih ingin memberiku harapan.

Tentu saja aku mempunyai alasan. Beberapa hari yang lalu dia pernah memintaku untuk bersikap biasa saja dan menyimpan perasaanku kepadanya di depan banyak orang karena dia ingin berpacaran dengan perempuan yang ia sukai dan ingin meyakinkan perempuan itu. Ia bilang, perempuan itu belum mau berpacaran karena setau perempuan itu aku masih menyimpan rasa dan ia - perempuan itu - tak enak hati denganku. Saat itu Aku memang sudah tak menyimpan rasa kepadanya, hanya saja sulit bagiku untuk menghapus semua kenangan tentangnya.

Karena aku merasa risih sering dikirimkan lagu-lagu seperti itu olehnya, aku pun memintanya untuk tidak mengirimkan lagu atau semacamnya lagi jika memang bukan untuk hal yang penting. Dia mengelak, dia bilang dia hanya sekedar iseng. Tapi tetap saja aku memintanya untuk menghentikan kebiasaannya itu. Setelah aku tak membalasa SMS darinya, dia lalu mengirimkan SMS lagi. Ia menyindirku walau secara tak langsung. Intinya, ia bilang bahwa aku tak bisa menerima ia bersama dengan yang lain, aku tak bisa menerima kekalahan dari perempuan itu, di belakang aku marah-marah dan tak bisa menerima kenyataan. Itu semua kata dia. Ya memang sih waktu itu aku pernah marah-marah tak keruan karena aku memang sedang emosi dan benar-benar lelah memendam semua sendirian. Jujur saja, aku bahkan tak tau apa penyebab emosiku meningkat begitu.

Ku bilang saja, aku tak punya siapa pun di pihakku saat itu. Semua sudah pergi, sudah tak peduli, sudah sibuk sendiri. Saat itu aku benar-benar tak tau apa yang aku rasakan dan harus bercerita pada siapa, yang akhirnya aku merasa terlalu lelah untuk menyimpan itu sendirian dan marah menjadi pelampiasanku. Dan, apa yang ia bilang? Ia bilang ini bukan masalah orang lain, tapi memang pada dasarnya saja aku LEMAH. Ia bilang seharusnya aku bisa menyimpan semua sendiri. Tapi bagaimana jadinya jika aku selalu menyimpan semua sendiri dan memang tak ada orang lain satu pun di pihakku?

Dia tak tau apa yang ku rasakan! Aku lemah? Oke, aku memang lemah! Tapi apa dia tak tau bahwa aku selalu berusaha untuk kuat sendirian. Sekali lagi, SENDIRIAN. Memangnya mudah menyimpan perasaan sendirian, menyimpan kekesalan sendirian, menangis sendirian, dan bahkan bangkit sendirian? Dia kira mudah melakukan itu semua sendirian. Aku tak terima dibilang lemah. Benar kata temanku, sakit hati rasanya bila ada yang berkata bahwa kita lemah.

Sudah lama aku menyimpan rasa kesal kepadanya, semenjak semua rahasia dia mulai terungkap. Apalagi sekarang, setelah dengan mudahnya dia mengatakan aku lemah tanpa tau perasaanku yang sebenarnya. PD sekali dia mengira aku masih menyimpan rasa kepadanya. Untuk apa menyimpan rasa kepada orang yang telah ku tahui semua rahasianya. Yang ada nanti disakiti lagi.

Mungkin perempuan memang terlihat lemah, tapi sebenarnya hati perempuan itu kuat dan tegar.

Iseng~

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

0 comments:

Posting Komentar